Sabtu, 16 April 2011

Nilai untuk UN : (minus) 9

bukan maksud untuk memprovokasi, tapi ini adalah suara hati anak bangsa yang merasa terjajah oleh sistem kolonialisme profesionalitas dari seonggok manusia yang bernada tinggi. Aku prihatin atas nama anak bangsa yang cinta budaya.

UN sudah seperti dajjal jilid 1 untuk para anak kelas 3, baik itu SMP ataupun SMA, bermata satu dan sangat menakutkan (ini realita). Tapi apakah "orang-orang" itu mau mendengar apa kata hati kita, kawan? Aku rasa kalian semua sudah tau apa jawabannya.

sekarang giliran kita kupas UN, ini murni dari pengamatan dan pengalaman pribadi. Mari kita mulai...
1. UN hanya melakukan test pada 4 pelajaran.
jadi selama ini kita belajar banyak pelajaran ga ada gunanya? kenapa hanya 4 pelajaran itu yang diujiankan, apa pelajaran lain tidak penting? kalau tidak penting, kenapa harus di pelajari sampai bertahun-tahun? silahkan jawab sendiri.

2. Standar nilai dan sistem ujian yang selalu berubah.
sangat tidak konsisten! kenapa tiap tahun diadakan tapi selalu ada sistem yang diganti? bukankah ini seperti tidak ada tujuan yang jelas dalam pelaksanaannya dan mengapa sistemnya selalu makin menambah kesulitan siswa untuk fokus dalam belajar. Lalu mengenai standar nilai, mengapa selau naik, apa berarti kalau bertambah tahun, bertambah pula kemampuan siswa? sepertinya tidak juga.

3. Kata Lulus di dapat hanya dari hasil 4 hari
setelah bertahun-tahun berkelana di sekolah, memaki guru (dari belakang), mencuri buku pustaka karena kartu pustaka yang hilang, menambah dosa di kantin karena mencuri permen, dan mungkin keluar masuk BP karena jadwal piket. Alih-alih berdalih, ternyata hanya 4 hari yang menyatakan bahwa kita telah tamat dari pendidikan dasar. Miris...

4. Soal yang tidak adil
kata tidak adil di sini maksudnya karena bentuk soal yang sama seluruh pelosok negeri, tidak peduli sekolah itu ada atap dan ada dinding atau memiliki limosin untuk antar jemput siswanya, tingkat kesulitan soal itu tetap sama. fasilitas sekolah sama sekali tidak menjadi dasar dalam memberikan soal, walaupun soal nya sendiri tidak sama persis namun "nilai" nya tetaplah sama.

5. Bentuk soal yang "tabu"
tidak usah dipungkiri, banyak siswa yang terbiasa dengan soal yang dibuat gurunya sendiri, artinya dia hanya mengerti pelajaran tersebut bila gurunya yang menerangkan. Tapi bila soal telah berubah tangan, maka pusinglah itu kepala. termasuk aku...

6. Mental dan kesiapan siswa.
UN membuat para siswa mejadi murung dan patah semangat. Keluarga di tinggalkan, Teman dihiraukan, apatis yang menjadi sahabat. Ini membuat siswa terus terpuruk karena memikirkan sistem ujian yang super ketat dan penyesalan kenapa harus jadi anak sekolah. (lho?) #salah

7. Menghambat kreativitas siswa
tadi aku sempat mampir di salah satu website yang update masalah UN, termasuk mengangkat masalah ini. Sangat jelas, setiap pribadi manusia itu mempunyai "bidangnya" masing-masing, ada anak yang jago matematika tapi di suruh lari 2 meter.. pingsan, ada anak yang jago bola kaki, tapi 2+2=3. Jadi, bila UN terus menerus menghambat pola kreatif siswa, mereka akan terus meninggalkan kegemaran mereka dan beralih kepada sesuatu yang sifatnya memaksa. Bukankah pemaksaan itu tidak baik?

8. Semakin tingginya minat menyontek
kalau ujian nya susah dan tidak ada jalan untuk meloloskan diri, pakai cara instan saja. Langsung beribu-ribu cara untuk curang hadir di kepala, bahkan dosa ini kadang membawa orang-orang tinggi juga. Sekolah juga butuh sebuah Gengsi untuk menjaga nama baik bukan?

9. UN oke. Kuliah terjamin ga?
misalnya UN Lulus(amin), kuliah nya mau dimana? sudah terjamin oleh hasil UN yang baik itu? ini masih menjadi wacana di tingkat tinggi bahwa nilai UN bisa menjadi patokan atau tidak untuk masuk ke perguruan tinggi. Aku rasa ke depan, makin sulit menemukan orang-orang yang profesional. (yang cerdas, paham...)

Itulah hasil kupas mengupas dari UN, memang seribu cara telah terbersit di otak untuk menghalalkan segala cara agar mendapatkan predikat LULUS. Aku juga pernah di posisi itu, tapi aku lebih memilih prioritas lain, aku sadar tidak ada masa yang lebih indah dari masa SMA. Karena itu, aku lebih memilih beraktivitas yang sifatnya sosial daripada fokus untuk hal-hal yang "sok suci".

Saran aku, buat yang mau UN : belajar lah, karena belajar itu bukan hanya dari sebuah buku, tapi kalian akan menemukan pelajaran itu pada saat kalian duduk di bangku UN kalian. Selamat berjuang.

Minggu, 03 April 2011

Pelawak itu bisa jadi cita-cita

Entah kenapa, tangan aku serasa penuh semut untuk menulis beberapa hari ini, biarlah kalau kamu semua ga mengerti apa yang aku tulis tapi aku berusaha untuk menjadikan tulisan-tulisanku ini sebagai hiburan buat kalian semua bukan untuk menjadi ajang sindir-menyindir (dikit boleh lah..) aku cinta banyak teman karena.

berhubung jumlah pelawak sudah makin banyak, mulai dari yang garing ga tertolong sampai yang sangat lucu padahal belum lagi dia ngimomng apa-apa. Mungkin menyenangkan bisa menjadi hiburan buat orang lain, katanya itu juga berpahala. itulah yang benar-benar disebut entertainer, menghibur dan tetap harus menghibur walaupun hati sedang hancur lebur.

Olga, Sule, Fitrop adalah sebagian pelawak-pelawak yang aku cari joke-joke nya untuk melemaskan otot-otot muka yang tegang dengan aktivitas yang tak mengenal hiburan, ada hiburan... tapi garing!

aku menulis ini karena sangat terinspirasi dari twitter @AMING_WATI yang sangat-sangat menghibur. Mulai dari latar twitternya yang mengubah salah satu poster sinetron yang sekarang lagi banyak menerima perhatian dari ibu-ibu arisan (itu lho.. yang ketukar-tukar itu) dan isi twitter nya yang menyindir beberapa artis dan artis-artis itu nyatanya memang senang untuk disindir. hahahaha (nge'bayangin nya aja lucu), please check it guys.

yang pasti aku senang sekani dengan teman yang tidak seperti siluman katak artinya dia tidak barubah-rubah gaya bagaimanapun kondisinya dan dimanapun dia berada, yang bocor, dan yang ga tau malu... mari berteman, bila anda orang seperti itu... ^.^

Sabtu, 02 April 2011

Pemrotes ("protes" kata dasarnya)

haH... aku dedikasikan hari ku ini untu artis sangat terkenal bernama ISTIRAHAT.
aku baru sadar, aku nge-fans sekali dengan artis itu... sulit sekali untuk menemukannya. Aku mungkin terlalu menggebu untuk menjadi manusia, padahal rasa syukur ada untuk ku rangkul dalam perjalanan panjang yang sangat melelahkan prosesnya. Yo're a Human Fauzan, keep on track ;(

tadi, aku sempat mengembara di facebook, dan menemukan efek radiasi tinggi sekali! bukan radiasi nuklir tapi Radiasi Protes. Semua status dari menusia-manusia itu berisikan ketidaknyamanan dari diri sendiri. What??? kalau setiap hari kamu mengeluh berarti tidak ada produktivitas, dan kamu akan selalu dalam kegagalan? mungkin tidak, tapi menjurus ke iya.
ya sudahlah,, terima saja apa yang ada di dalam diri sendiri, toh itu semua diberi ALLAH sesuai dengan kepentingannya masing-masing, mungkin beberapa menit dari sini kamu akaan mendapati arti dari keluhan-keluhan kamu terhadap diri sendiri...
kasihan si "diri" kalau kamu mengeluh terus kawan, si diri bilang : "aku udah kerja capek-capek, ga ada di hargaimnya, dasar Mak Tiri!" mau di bilang mak tiri? makanya jangan protes aja kerja an! senyum lah... (ayo pasang 3 jari di dalam mulut, ketawa lebar2)

tadi malam aku noton salah satu tayangan di siaran Tv nasional (ga akan aku bilang apa judulnya/ cari sendiri). ada seorang ustadz yang bilang, "kata kuncinya adalah Sabar dan Syukur, insyaALLAH Surga milik kita semua".

pantun dikit lah :
Asmirandah hidungnya mancung
Amingwati hidungnya "mini"
Orang ngeluh mulutnya mancung
Protes aja sana sini

damai lah.
IloveYou T

Pernikahan bukan satu tambah satu

aku membuat tulisan ini MENDADAK!

aku sebenarnya sedang menulis daftar pustaka untuk tugas manajemen risiko yang mudah-mudahan bisa dikumpul Selasa ini, memang agak pusing tadi siang waktu buat nya ditambah lagi aku, lah lah? kok kabur topiknya???? press Back, and tut!

tadi, waktu check my twit @faujan_nur aku lihat salah satu artis kreatif yang mempertanyakan kasus pernikahan antara laki dan laki yang lagi heboh-heboh (padahal aku sendiri belum liat beritanya), yang dia bingungnya, kenapa si laki yang satu itu baru tahu selama 6 bulan kalau istrinya itu ternyata laki juga. (anak 4L4Y ga lulus casting sinetron teriak : huWAAAAAAAAaaaa drama bangeeeet dweeh)

BINGUNG . ya jelas lah kita bingung, termasuk si artis yang nge-post twit itu, termasuk juga aku... mungkin beberapa waktu belakangan Indonesia banyak dikejutkan oleh kasus pernikahan sesama jenis (yang waktu nikah nggak ngaku kalau sesama jenis), seperti kasus Albertina H. (mudah-mudahan ga salah sebut nama orang) itu kan kasus cewek sama cewek, tapi yang real cewek malah nangis-nangis waktu "suami"nya di sidang karena tuduhan penipuan yang dilaporkan ibu si real cewek / si istri, TAMBAH BINGUNG, AKU NULIS APA.

mungkin kesetiaan dan keimanan harus di kombinasi dalam kasus ini, boleh saja cinta, tapi di dalam Agama dan Sosial itu sama sekali tidak BOLEH bapak-ibu. mungkin sisi religi ke-islam-an adalah solusi untuk segala macam masalah seperti ini. silahkan check sendiri kalau tidak percaya...

kok aku teringat Angelina Sondakh ya?
karena sosok istri itu memang sangat memacu hati untuk menikmati air demi air yang lengser dari pelupuk mata mbah Angie. Istri dari Alm Adji massaid ini memang sangat menyentuh atas kesedihannya di tinggal oleh Adjie Massaid, aku sempat melihat waktu itu ketika ia bercerita tentang luar biasanya hubungan antara suami dan istri tersebut, saling bahu membahu untuk Negara dan untuk Keluarga. Angelina Sondakh, walaupun berbeda agama, dia tetap mendoakan Adjie Massaid dengan cara Islam. Memang kalau Allah sudah membasuh hati seseorang dengan Keimanan, tidak ada satu pun yang dapat menghalangi. Subhanallah...

kalau menurut ku-> Pernikahan adalah hubungan yang menyatukan perbedaan tapi perbedaan di sini adalah perbedaan yang hakiki atas jiwa dan pribadi. Jodoh itu telah Ditentukan. Biarlah proses nya menjadi on the track, biarkan proses itu mencari sosok yang baik menurut agama kita bukan menurut nafsu yang hanya sesaat datangnya.
semoga Allah SWT membuka hati setiap insan yang masih tertutup hatinya akan indahnya Al-Quran. Amin Ya Rabb...

Jumat, 01 April 2011

Rindu (dalam kurung) Kangen

ehm...
lama sekali ku tinggalkan ini blog.
menuruti waktu yang sangat susah untuk bernafas, UTS/Midtest sungguh menegangkan. jadi aku berusaha untuk fokus hanya di satu tujuan yaitu Sukses di UTS. Alhasil, blog ini kutinggalkan untuk sementara... (sambil pegang baskom untuk menahan air mata)--> sebenarnya mau nangis atau mau muntah??!!!.

banyak kisah menarik yang harus ku lempar ke pasaran memalui blog ini, mulai dari naik DAMRI yang hanya 2 menit, celana yang melorot waktu jemput Tasya (adikku) di sekolahnya, sampai curhatan teman yang sekarang naik level jadi sahabat tentang .... #rahasia. tak sabar untuk berbagi kawan...

saat ini aku masih dihantui hutang-hutang UTS yang masih tersisa 5 mata kuliah lagi. Mungkin kalian sedang ada yang menghadapai waktu-waktu sulit juga, karena sebentar lagi adik ipar Wewe Gombel dari pernikahan MBA nya (marriage by AuAh) dengan penjaga kubur, akan datang menyapa anda-anda anak SMA dan SMP dan SD... yaitu Ujian Nasional keren nya UN.
selamat menempuh masa-masa yang bersejarah buat anak-anak SMA, karena aku dengar sistemnya sudah sangat berbeda dan sangat ketat, mirip bajunya Syahrini mungkin? #IDontCare.

InsyaALLAH banyak postin-an lagi yang akan aku share di blog ini... so, dont go anywhere, i'll back.