Sabtu, 29 Oktober 2011

Budaya Galau

Oke, pertama… selamat berjumpa lagi dunia maya. Setelah lama “berjibaku” (bukan berjilbab-ku!) dengan urusan dunia nyata yang tidak selesai-selesai, akhirnya aku melakukan hal ini lagi, dan entah kenapa… AKU MERASA BERBEDA saat mulai menulis lagi sekarang ini, perasaan saat aku mengetik satu per satu kata yang dulu ku ukir untuk merasakan feel terhadap tulisanku, sekarang sudah sulit sekali muncul. Saya terjebak di Lazy Generations.

Entah apa yang membuat inspirasi susah sekali muncul akhir-akhir ini, tapi ada sedikit hati untuk membawa ilmu ekonomi yang aku pelajari untuk dimasukkan sedikit di blog ini. Apa mungkin ini salah satu faktor penghambat inspirasi?? Ok. STOP! Kata-kata saya mulai berat… balik lagi, inspirasi untuk tulisan ini sudah 3 minggu yang lalu aku dapat dan ini muncul karena aku melihat Pak Mario Teguh sudah 2 kali mengangkat tema tentang Kegalauan. Galau… You make me now!

Inilah dunia kita, tidak berhenti melahirkan cerita-cerita romantis dengan segala kenangan manis dan seakan tidak mau mengalah, cerita pedih juga berlomba hadir yang membuat hati ini letih. LETIH, LETIH. Sekali lagi (~o~ terrriaaakkk Leeeeetiiih). Sekarang mari kita bergalau-galau ria… ada satu sisi dari diri kita yang seakan suka terhadap perasaan galau, karena itu menandakan bahwa perasaan ini masih “aktif” dan berfungsi dengan baiknya. Karena ada sebagian orang mungkin telah lupa terhadap fungsi hati nya, dan menomorsatukan pikiran dan logika dalam melaksanakan masalah yang seharusnya diselesaikan oleh hati.

Pertama, aku ingin mengartikan galau dengan tidak terlalu berpedoman pada hal-hal yang berbau pacaran atau cerita-cerita yang berbau seragam. Galau juga bisa hadir dengan perasaan seseorang yang ingin maju terus pantang mundur dalam karier nya, atau galau dapat juga dihadapkan pada situasi kita harus memilih, memulai atau meninggalkan. Galau apa bisa saya katakan sama dengan bimbang? Sepertinya mendekati. Bimbang dan galau sama-sama membawa perasaan yang menarik, karena jarang hati ini lubang dan merasa bersalah terhadap sesuatu yang berbau cinta. Mulai…

Pak Mario Teguh pernah bilang, kalau kita mempunyai perasaan galau berarti kita ingin terus maju dalam hidup kita. Dia juga menambahkan kalau galau itu biasanya di hadapkan dengan perasaan khawatir, dan orang yang selalu merasakan khawatir berarti ingin hidupnya tidak hanya diam pada satu tempat, dan ia ingin hidupnya selalu lebih baik. Ibaratnya, kita tidak pernah betah berada di zona nyaman. Kalau saya menambahkan sedikit, khawatir terhadap kehidupan saat ini adalah wajar bagi manusia, karena manusia tidak pernah merasa puas, dan itu lumrah. Kita hidup di dunia ini, hanya ujian dan hidup sekarang bukan hidup yang terakhir… kita semua akan menghadapi kehidupan selanjutnya, yang Maha hidup…

Oke… aku akan coba sedikit membedah perasaan galau dengan bertemakan cinta terhadap seseorang… tapi, sebelumnya aku mohon maaf kalau tidak begitu tepat dalam permasalahan cinta, CINTA… aku jarang merasakan itu karena. Galau yang lagi trend sekarang pastilah bertemakan seperti ini juga, perasaan disakiti dengan pedihnya tertancap dihati dan perasaan memilih mana yang terbaik dalam kehidupan ke depan. Galau akan lebih terasa lagi apabila perasaan ini di “support” oleh manusia-manusia yang tidak tahu bagaimana sakitnya perasaan galau karena cinta, mereka kadang mensorak-sorakkan kata-kata yang mengejek perasaan galau. Sebagai galau mania, pastilah kalian merasa terganggu. Tapi ada sebagian orang yang senang bila perasaan galaunya di publish dan menjadi bahan bercanda orang banyak… lihat saja di TV setiap pagi (pasangan Bukan Cinta Biasa—Janda Perjaka). Ku coba bertahan mendampingi dirimu… walau kadang kala tak seiring jalan…

-----------------------------------------------------------

Sebagian kita mungkin tidak tahu bagaimana bila orang yang kita percaya, dia yang terbaik… tapi berubah dengan begitu manis menjadi sebuah harta yang sulit untuk di ambil hatinya lagi. Aku bukanlah hati yang selalu mau menang terhadap hati kamu, tapi hati aku butuh kamu dengan apa yang kamu punya… sekarang, aku merindukan hal-hal yang membuat aku tau apa yang membuat aku senang, dan nama kamu ada selalu di daftar pembuat hati aku senang. Aku adalah yang paling tidak baik terhadap wanita, dan mungkin kamu tau itu.. dan ini juga sebagai jawaban terhadap apa yang aku dan kamu rasa saat ini. Aku tidak tau perasaan kamu saat ini, dan bahkan aku tidak pernah tau, tapi Tuhan menciptakan hati untuk merasakan, apa kamu punya perasaan yang sama? aku sebagai manusia yang tidak pernah menfikirkan hati kamu, yang tidak mau tahu ada apa di benak kamu, dan yang tidak tahu untuk apa aku dan kamu ke depan… aku menyesal sekarang. Tapi aku tidak ingin semuanya lama, aku ingin kita seperti biasa lagi… Don’t make me like this, don’t be a great wall, don’t be a princes ice… if you like this to go far of me, please refuse to that ways, I can’t have a perfect smile if you like that, and that’s a new problem for me. You believe a sillahturahmi and the use of that? If you wanna forget me, please do your ways to being that’s real and I hope you will found someone prince like you’re hope to your heart. If her is not me, praying me for that scene. Please say something…

Aku berfikir terlalu munafik dan ingin terus menjadi nomor satu bahkan selalu tidak memikirkan kesanggupan fisik dalam mencapai apa yang aku mau. Untuk diri sendiri saja, aku lupa membahagiakannya apalagi untuk membahagiakan orang lain… aku ini bukanlah malaikat yang bersih dari dosa dan selalu setia mengabdi kepada Illahi Rabbi, aku hanya manusia yang tidak bersyukur karena telah diberi orang dan waktunya yang peduli terhadap diri ini, disamping dosa-dosa lain yang aku lupa menebus itu semua dengan perilaku baik. Begitu munafik dalam kehidupan ini… untuk sekarang aku tidak tahu apa yang lebih baik aku buat, dan galau yang ini hadir di masa-masa yang kurang tepat, ujianku menunggu. Itu prioritas utamaku. Dan kamu tahu itu, aku rasa…

Terima kasih kepada sahabatku (Ljun) telah membuka cara berfikir wanita tentang hal-hal yang mungkin di anggap laki-laki sebagai hal yang tidak penting. Dan entah kenapa aku merasa berdosa sekarang, komitmen sering kita ucapkan untuk hal-hal yang berbau ambisi dan aku lupa berkomitmen dengan hati. Aku menghindar dari “hal itu” karena ingin menghindari dosa, tapi aku mungkin lebih banyak berbuat dosa dengan keadaan yang aku cipta untuk terus menghindar dari perasaan bahwa aku memang sayang dia… I’m really sorry… for you and your heart…

Tulisan ini untuk kamu…



Keep Smiling.

Rabu, 26 Oktober 2011

-.-

saya masih hidup dan segera akan menulis lagi (ada yang tanya?)

utk sekarang, ada 1 kalimat : "berilah kebaikan kepada orang lain, karena kebaikan adalah hadiah terbaik"...
Tx to Mario Teguh

i'll be back.

Jumat, 26 Agustus 2011

Dari saya untuk Pak Nazaruddin

Baiklah! Karena aku menulis ini pada saat aku sedang berpuasa, sudah pasti aku tidak bisa bohong. JUJUR saya sudah bosan dan cenderung muak dengan segala yang berbau sdr. Nazaruddin. Kenapa? Tanya hati anda sendiri…

Memang benar kata seorang ustadz yang waktu itu lagi ceramah untuk menjelang berbuka puasa di ercete-i, Indonesia ini banyak dilanda krisis, selain sudah pasti keadaan masyarakat yang belum lepas dari kemiskinan dan tingkat kesejahteraan yang buruk, Indonesia juga sedang mengalami krisis kejujuran. Saya rasa itu benar, masyarakat disuguhkan oleh bermacam-macam pola pikir media yang seakan juga penegak hukum di negara ini. Kita harus ingat! Suara media adalah suara rakyat, tapi suara rakyat BUKAN suara Tuhan.

Mari masyarakat Indonesia yang cerdas… kita harus menetapkan satu pola pikir mandiri dengan menetapkan pandangan tersendiri dalam melihat sebuah masalah, begitu juga memasukkan keyakinan kita terhadap Tuhan di atas segalanya yang berbau hukum duniawi, jadi segala permasalahan kita nomor satukan untuk merujuk ke Al-Qur’an dan Al-Hadist, dengan demikian insyaALLAH masalah itu dapat menemui jalan keluarnya. Indonesia yang mayoritas muslimnya tertinggi di dunia, seharusnya mampu ataupun sedikit menerapkan hukum Al-Quran dan Al-Hadist untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia, ya walaupun saya yakin, ini akan bentrok dengan hukum Pancasila. (mohon maap lah…)

Di bulan yang penuh rahmat seperti Ramadhan ini, Indonesia juga tidak luput oleh Rahmat Allah SWT. termasuk Allah Memulangkan Nazaruddin kembali ke tanah air Indonesia. Seharusnya dengan kepulangan yang penuh drama kemarin itu, Indonesia memiliki sedikit “cela” untuk mengetahui siapa sebenarnya yang berdusta di dalam negeri ini. Tapi sayang bukan kepalang, ternyata banyak oknum yang membuat air kembali keruh, termasuk si Nazaruddin itu sendiri.

Saya sangat “panas” ketika beberapa hari ini, media memberitakan mengenai Nazaruddin yang minta dipindahkan dari Rutan Mako Brimob. WHAAAAT??!!! Who’re you??? Okelah, misalnya dia anggota DPR, tapi kembali ke situasi sekarang, dia itu sudah di tetapkan Tersangka oleh KPK, dan itu sudah sangat membuktikan bahwa dia memang bersalah di beberapa kasus. Dan kemarin juga di jumpa pers setelah kepulangan Nazar, KPK juga membuka satu hal bahwa total kerugian negara atas kasus yang dituduhkan kepada Nazar adalah sekitar 6 Triliun. Bayangkan!!! ENAM TRILIUN… (beli pulau, cukup ga tu?)

Alasan pak Nazar untuk di pindahkan, adalah karena dia merasa tertekan dan di intimidasi di dalam situ, dan yang paling anehnya dia pake acara “ngambek” waktu diperiksa KPK, katanya (melalui kuasa hukumnya) Nazar tidak akan “bernyanyi” sebelum dia dipindahkan… persis kayak anak-anak yang ga mau puasa kalau ga dikasih duit. Mengenai intimidasi dan merasa tertekan, memanglah narapidana dan orang yang sudah merugikan negara harus dibuat tertekan, kalau mau nyaman pindahkan saja sel Nazaruddin ke studio Dahsyat, lumayan kan buat bahan lucu-lucuan Olga.

Sedih melihat bangsa Indonesia sekarang, semakin sulit melihat kebenaran. Aku juga merasa aneh dengan televisi yang dimiliki oleh politisi, sudah tidak “lurus” lagi rasanya… walaupun aku yakin TV-TV itu juga memiliki sikap yang kritis dalam permasalahan bangsa, dan tidak sedikit karena pengaruh mereka, banyak menyelamatkan negara. Tentunya dengan bantuan media, semua menjadi semakin terang benderang, jadi tak heran kalau Nazaruddin menggunakan media untuk menyerang balik “X-kawan” nya. Dengan nyanyian Nazar juga, kita sedikit tersadarkan bahwa siapa yang sedang memakai topeng. Sungguh buruk wajah Indonesia bila dilihat dari segi penegakan hukum. Semoga sepakbola dan budaya bisa kembali menegakkan Indonesia di posisi awalnya sebagai negara yang “sesuatu” di dunia ini…

Jujur, saya menulis ini juga ada sedikit perasaan takut bahwa rezim Soeharto akan kembali muncul, bahwa siapa yang mengkritik penguasa siap-siap berpisah dari keluarga… tapi saya yakin, bila pun orang-orang yang mengkritik itu mengalami hal semacam itu, ia akan dikenang sebagai sosok yang terhormat karena telah berkata jujur sesuai dengan isi hatinya.


Untuk pak Nazaruddin…
“pak, saya memang masih anak kemarin sore yang belum lagi melihat dunia ini walaupun setitik saja. Tapi saya dan teman-teman seusia saya adalah penerus bangsa ini, dan saya juga berharap pak, bahwa generasi saya berbeda dari generasi bapak, bahwa generasi saya adalah generasi yang jujur, yang memimpin bangsa ini dengan satu alasan… bahwa pengabdian yang dilakukan hanya untuk rakyat. Karena apapun yang akan kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan di tempat yang kita semua belum tahu kapan dan seperti apa keadaan kita dalam menghadapi kondisi itu. Jadi tolong tegakkan kejujuran di hati bapak, sadarlah apabila bapak berkata yang sejujur-jujurnya, bapak akan dikenang sebagai sosok terhormat dan keluarga bapak, yang sangat bapak cemaskan itu, akan semakin bangga atas bapak. Bila ada yang bertemu anak bapak di mall, pasti orang akan berkata ‘eh, eh, lihat itu kan anak si nazaruddin yang hebat itu’. Selamat idul fitri pak nazar…
Salam damai dari saya yang cemburu atas ketenaran bapak…
Muhammad Fauzan Nur… (@faujan_nur)”

Sabtu, 23 Juli 2011

Ketika Cinta Beasiswa

Jumat,22 Juli 2011

Oke, pertama kali kata terima kasih aku paketkan dengan sepucuk bunga mawar kepada pemberi ide untuk tulisan ini, dia adalah kawan kampus aku, Dila. Add aja Facebooknya… Fara Dilla, karena anaknya lumayan manis lah (senang kali ke dipuji2 dil?! BAYAR!!!)

Pagi tadi, kami serombongan sedang mengurus tahap-tahap terakhir untuk pengurusan beasiswa PEMDA. Menurut ku ini adalah beasiswa ter-repot yang pernah aku ikuti, kenapa?? Informasi untuk beasiswa ini saja dikeluarkan di Koran dan syaratnya pun lumayan banyak, walaupun tidak susah dalam mengurus syarat-syarat yang diminta, tapi TETAP uang sana sini juga… (Pak SBY!!!! Helep!). Dan ditambah lagi, karena ini semua tidak ada informasi yang pasti selain dari Koran, jadi banyak sekali kabar-kabar angin yang menjurus ke kata “benar juga ya…”. Syarat pun akhirnya bertambah!

Tapi, Alhamdulillah… hari ini semuanya sudah selesai, walaupun kami kumpul di saat-saat mau tutup (jam 12 siang), tapi yang penting berkas kami, specially punya Aku udah masuk dengan nomor 1795. BAYANGKAAN! Hampir 1800 orang yang sudah mendaftar… dan pendaftaran masih dibuka terus sampai sebulan lebih ke depan… dan terdengar kabar panitia menargetkan 5000 berkas akan masuk untuk beasiswa kali ini. Yang aku pikirkan hanya satu, BAGAIMANA ITU TANGAN PARA PANITIA MENYORTIR SATU PER SATU BERKAS??? GEMPOR-GEMPOR LAH TU TANGAN. De eL

Ada hal yang menarik dari setiap pengurusan beasiswa seperti ini, baik itu beasiswa yang terikat hanya sebatas internal universitas masing-masing ataupun cakupannya lebih luas seperti yang terjadi pada beasiswa Pemda kali ini. Kenapa begitu banyak orang yang mau capek-capek mengurus beasiswa seperti ini, apa mereka kurang uang makan atau mereka butuh tambahan dana untuk mas kawin? Ya, untuk alasan kedua, aku rasa aku juga akan mengajukan proposal kepada pemerintah untuk hal itu (mahalnya anak gadis orang… -.-). Tapi aku juga lihat, tidak semua yang mengurus beasiswa atau bantuan dana apapun adalah anak kurang mampu, sebenarnya sah-sah saja, asalkan syaratnya tidak mencatumkan “kamu harus anak kurang mampu” aku rasa hati harus bermain kali itu, yang bukan hak kita… lebih baik mundur (Brimob bangeuuudhh).

Jujur saja, aku mulai jengah dengan pertanyaan kawan-kawanku tentang kenapa aku selalu hyperactive dengan yang namanya Beasiswa. Mungkin dipikiran mereka aku rakus sekali dengan uang dan sedang berusaha untuk mengumpulkan dana untuk naik haji… padahal tidak begitu juga! Ini ya, ku katakan/tuliskan bahwa aku selalu mengurus beasiswa karena aku butuh AMUNISI untuk masa depan ku, itulah alasan ku yang sangat utama!!! Amunisi? Ya, amunisi. Aku merasa tidak pantas terus-terusan mengadah tangan kepada orang tua walaupun orang tuaku se-kaya apapun, rasanya tidak ada gunanya sama sekali kita sebagai anaknya yang hanya mengadah tangan kepada mereka. Aku tidak punya pekerjaan dan sekolahku masih akan terus membutuhkan dana. Di tambah lagi, umur orang tua yang sudah beranjak setengah abad yang membuat mereka akan cepat merasa letih di aktivitasnya… its touching!

Mungkin sebagian kalian tidak sependapat denganku, tapi itu bukan urusan ku… ini kan blog aku! (SUMPAH, INI TIDAK PENTING). Mungkin ini juga alasan anak-anak dibawah ini yang rela berdesak-desakan demi amunisi yang mereka perlukan ataupun alasan-alasan lain yang menurut mereka sangat urgent untuk di-indahkan… I’m with you, friend…

(nampak ga begitu rame, karena sebagian udah di "usir" keluar sama petugasnya)

Uang adalah hal yang tidak begitu pasti kegunaannya bila kita telah banyak memilikinya, tapi coba kita bandingkan dengan orang yang jarang memegang uang, mereka selalu mengeluarkan uang untuk hal-hal yang pasti dan jelas untuk tujuan apa uang itu dikeluarkan (sok tahu). Orang tua mungkin telah banyak mempersiapkan dana untuk sekolah kita, dan itu menjadi bonus bagi kita, untung-untung lagi uangnya bisa digunakan untuk sedekah kepada yang berhak… oohh, nikmatnya hidup bila begitu… ^_^

Aku tidak ingin munafik, dan kalian yang calon-calon penerima beasiswa juga jangan munafik, kalau uang itu sudah ada di tangan kita bisa membuat rencana awal berbalik arah. Pasti ada saja barang yang mau di beli… dasar manusia. Apapun itu, yang paling penting adalah meningkatkan prestasi belajar, karena segudang beasiswa tidak ada gunanya bila prestasi tidak naik juga… aku rasa, setiap orang tua pasti akan lebih senang kalau anaknya ber-prestasi dalam hal apapun yang ia lakukan, baik itu akademik maupun organisasi… ataupun yang sudah bekerja, yang akan memberikan input besar bagi orang tua berupa rasa bangga yang tak terkira melihat jerih payahnya selama ini berbuah manis, kita pun sebagai anaknya merasa berguna sebagai titipan ALLAH kepada orang tua kita.

Yang pasti aku tak ingin terlalu dalam memikirkan beasiswa itu tembus atau tidak. Fokus saja dalam menjalani sisa waktu di dunia dan berfikir positif dalam setiap usaha yang kita lakukan, juga menerima dengan lapangnya hati bila beasiswa itu ternyata tidak kita dapatkan. Kita ini tidak terlalu membutuhkan uang untuk kehidupan yang abadi tapi kita membutuhkan uang untuk sarana dalam menjalankan hidup yang sementara, so… kalau dapat beasiswa nanti, sisihkan sedikitnya 2,5% untuk yang berhak… sebagai rasa syukur lah atas rezeki yang Diberi-Nya. Dan terakhir, selamat beribadah di bulan Ramadan (untuk semuanya mohon maaf ya atas salah aku sama kalian selama ini, loph yu ol!)



Oya, ngomong2 kok beasiswa kita ga tembus, sakit juga ya… (Tetap.. -,-)

Minggu, 03 Juli 2011

Ayah, seorang Megapower

…ZONA PUISI….

Rasa sayang yang lain yang di beri
Senyuman selalu menjadi obat mujarab
Walaupun suatu kadang harus berperang
Melawan kumis tebal untuk melihat senyum terbaik itu

Berperasaaanku untuk selalu di dekatnya
Aku terpisah oleh rasa benci bila dia ku gapai
Dia mungkin saja beku oleh hati
Hati yang membuatnya selalu benci akan diri sendiri

Disini aku hanya mewakili
Sejuta umat negri yang sangat mencintai
Suatu sosok simbolik yang berjuang meraih mimpi
Kadang hatinya merintih tapi tak bisa diberi

Aku begitu mencintai yang satu ini
Cinta ini mungkin terlalu tabu…
Tapi, kadang aku harus takut
Cinta Tuhan harus Memanggilnya pergi

Aku takut… takut diri ini goyah
Ketika melihat senyuman itu sudah tak bernyawa lagi
Iman ku harus menjawab
Bahwa dia bukan milikku…

Ayah… ku sebut namamu di sini
Aku ingin tangisanku lebur oleh karang
Entah apa yang terjadi dalam tulisan ini
Aku tak bisa melihat pasti kalau ini sebuah tanda terima kasih…

Ayah…
Setiap marahmu adalah kebaikan
Setiap senyummu adalah ketenangan
Walau sulit untuk menggapaimu, tapi aku ingin kau tahu
Apapun dirimu, engkau tetap Ayahku….

Anakmu,
Muhammad Fauzan Nur.

(oya, ini bukan gambar aku dan ayahku, hanya kiasan ayah dan anak yang bahagia)

Jumat, 24 Juni 2011

Balada Dompet

INI SERIUS…
Semuanya begitu cepat….

Aku hampir tidak percaya dengan kejadian kemarin (22 juni 2011), seakan semuanya masih bermain di dunia mimpi, hari ini aku terbangun dengan pikiran yang seakan baru berkelana jauh ke sana ke mari… tapi hari kemarin adalah pembelajaran… aku bersyukur, ALLAH tidak pernah diam akan makhluk-Nya, teguran ini adalah Tanda bahwa ALLAH dekat… Subhanallah..!

Jadi begini ceritanya, tapi sebelumnya aku memohon maaf, karena penulisan ini tidak meminta persetujuan orang-orang yang terlibat…
“aku sudah lama sekali tidak olahraga apalagi jogging, jadi kemarin karena ada teman yang mengajak, aku langsung mau. Kami pergi ber-4, dengan 2 motor. Awalnya semua berlangsung normal, kami lari seperti biasa, dan pada putaran ke 4, saya dan 2 orang teman saya memutuskan berhenti karena lelah. Dan kami harus menunggu 1 orang teman kami yang masih lari. Lalu aku, tidak sengaja memerhatikan orang yang sedang duduk-duduk di atas motor temanku, artinya motor yang aku tumpangi. Aku sempat membahas nya dengan temanku, tapi karena kami pikir, tidak ada helm yang bagus diantara kami, jadi kami bersikap wajar saja, mungkin orang itu hanya numpang duduk saja, tapi aku tetap curiga karena dia tidak sendiri, yang satunya duduk dan yang satunya lagi sudah stanby di atas motor. Tapi kami bersikap biasa saja, sambil sesekali memandang orang yang duduk dia atas motor kami.

Sampailah teman kami yang masih lari tadi, dan kami memutuskan untuk pulang. Dan pada saat kami sampai ke tempat kami me-markirkan motor, teman-teman saya tidak sadar, tapi mata saya langsung mengarah ke jok motor yang sudah terbuka sedikit (tersongket), lalu saya langsung membuka seluruhnya… Dan tidak diduga, ternyata orang yang duduk di atas motor kami tadi, telah membuka jok motor dan MENGAMBIL ISINYA!!!! Di dalamnya ada 2 dompet + uang dan surat2 penting, di tambah lagi dengan 3 handphone. Malang memang tidak dapat disangka, kami pun begitu kehabisan akal dan putus asa… saya sendiri kehilangan dompet, satu teman saya kehilangan Hp, dan satu teman saya lagi kehilangan dompet + Hp. Dan satu teman saya, yang terakhir lari, tidak kehilangan apa-apa, karena motornya aman. Hanya satu motor yang di “bongkar”, motor teman saya yang satunya lagi, aman sentosa… Alhamdulillah-nya, motor kami tidak ikut di raup. Dan Hp saya pun tidak di ambil…

Kami hanya memutar sekali ke seluruh lapangan dengan motor, dan tidak bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan, atau yang mirip dengan orang yang saya lihat mencuri barang-barang kami tadi. Dan kamipun pulang dengan perasaan takut dimarahi orang tua masing2, jujur saja… saya tidak mencemaskan uang saya yang memang tinggal Rp 52.000, tapi surat2 penting saya sangat lengkap, mulai dari SIM, KTM, ASKES, KTP, serta STNK yang pengurusannya ternyata sangat sulit dan membutuhkan uang dan waktu yang banyak. Saya juga mencemaskan ATM saya yang berisi tabungan saya…

Langkah awal setiba saya di rumah adalah melaporkan kehilangan ini kepada Orang tua. Karena di rumah saat itu sepi, jadi hanya Ayah saya yang ada, ketika saya berbicara bahwa saya kehilangan dompet, ia langsung spontan terkejut. Beliau sama dengan ku, ia juga mencemaskan STNK motor. Saya pun sudah sulit untuk berfikir jernih, dan sampai lah bunda (adik ibu). Ayah ku langsung menyuruh si bunda pergi dengan ku untuk mem-blokir ATM, saya berfikir juga untuk melakukan hal itu langsung setelah kejadian, tapi saat itu hari sudah hampir maghrib, bank tidak ada yang buka lagi. Tapi saya lupa : ada satpam nya! pasti ada arahan dari satpamnya tentang masalah saya. Dan benarlah, Satpam yang pada saat kami tiba sedang menonton bola, memberi solusi yang sangat menenangkan, ATM saya tidak mungkin di ambil uang nya, karena mereka tidak mempunyai PIN saya, dan apabila pun para maling itu nekat mencoba, dan memasukkan 3x nomor PIN yang salah, ATM nya langsung terblokir secara otomatis…
Saya tiba lagi dirumah…

Ibu saya telah pulang, dan reaksi pertama ketika melihat saya : “ojan musibah ya?”. Saya hanya mengangguk ayam, dan langsung terduduk lemas, dalam hati saya : aku siap di hajar fisik ataupun non fisik! Tapi ternyata tidak. Kami sekeluarga langsung memikirkan satu-satu cara untuk mengembalikan semua dokumen penting yang hilang, dan STNK tetap menjadi sosok yang paling sulit proses nya… setelah berbincang tidak begitu lama, akhirnya kami memutuskan besok harinya untuk memulai dari Bank untuk blokir ATM, lalu ke kantor lurah, ke polres, ke kantor ini, ke kantor itu, pusing lah… akhirnya, saya pun mandi dan beranjak sholat maghrib. Ini semua adalah Ujian-Nya, tidak ada tempat mengadu yang paling baik, selain kepada ALLAH. Setelah saya selesai sholat… saya melanjutkan dengan mengaji, dan ketika telah hampir selesai… HP saya menerima sms… dan Mukjizat itu pun hadir!!!

Saya mendapatkan sms dari 08527756**** yang berisi : “Assalamu’alaikum, pa ni benar dgn saudara M. Fauzan Nur…,” . Saya langsung berfikir ke dompet saya… saya membalas sms nya, dan menunggu respon selanjutnya, dan ternyata pada saat itu sinyal sedang buruk jadi saya susah untuk menghubungi nomor itu, dan aku memanggil bunda saya, karena ia orang nya sangat cepat… dia langsung menelpon nomor itu dari handphone nya, dan ternyata masuk! Bunda saya pun berbicara dengan orang yang berada di ujung telpon, dan ternyata benar. Orang tersebut telah menemukan dompet saya dan yang saya sangat terkejut ia menemukan nya di Darussalam! Sedangkan kami kehilangan di Lapangan Blang padang… sangat jauh. Orang tersebut pun langsung menunjuk lokasi pertemuan dan yang tidak di sangka, dia menyebutkan secara lengkap identitasnya, berarti juga dia bukanlah orang yang mencuri dompet saya. Sungguh manusia berhati emas…

Kami pun langsung menuju lokasi… yang saat itu berada di Lap. Tugu Darussalam. Namun pada saat kami sampai, kami di suruh lagi ke sebuah meunasah di ujung lapangan itu. Lalu bunda saya menelpon lagi ke nomor orang itu, dan tidak lama akhirnya kami bertemu dengan 2 lelaki, yang satunya berkacamata dan satunya masih ber-kain sarung. Perasaan saya tidak takut sama sekali, karena saya percaya mahasiswa sekolah islam ini, tidak mungkin mengambil dompet saya. Kami bercakap-cakap kecil sebelum ia mengeluarkan 2 dompet dari saku bajunya. Dan kedua dompet itu memang milik saya dan teman saya. Ternyata di dalam dompet saya, terselip nomor Hp saya, maksud saya menaruh nomor Hp di situ karena saya suka lupa dengan nomor ini, nomornya sulit (bisa dilihat di gambar bawah), dan org yg menemukan dompet saya itu menghubungi nomor saya itu. Kedua mahasiswa itu begitu baik, malah mereka berniat mengembalikan langsung ke alamat yang ada di KTP, apabila nomor Hp yang ada di dompet saya tidak berhasil dihubungi, begitu baik… sampai pada akhirnya, kami mengakhiri pertemuan dengan mengucap salam, ternyata dunia ini tidak seperti yang saya kira, masih banyak manusia yang memiliki hati dan menggunakan nya dengan semestinya. Subhanallah Alhamdulillah…

Di dalam perjalanan, saya mencoba memeriksa isi dompet saya, dan benar lah seperti yang dikatakan orang yang menemukannya, uang nya telah raib bahkan recehan pun raib, tapi itu tidak penting, yang penting surat-surat saya, dan ternyata jumlah surat-suratnya lebih banyak dari yang saya duga, tidak bisa dibayangkan berapa biaya dan waktu untuk mengembalikan semua dokumen penting itu, lebih jelasnya dapat dilihat pada foto di bawah. Surat-surat itu Alhamdulillah semuanya masih lengkap dan yang saya tidak habis fikir ternyata pencurinya tidak mengambil ATM. Jadi setelah itu, kami langsung menuju lokasi ATM di seputaran Darussalam untuk memeriksa, dan benarlah tidak sedikitpun nominal nya bergeser dari nominal semula.. saya pun menarik semua uangnya, main aman dulu lah…

Setelah itu, saya langsung menuju ke rumah teman saya… karena saya fikir ia pasti sedang dalam posisi susah sekali, walaupun saya tidak bisa mengembalikan HP-nya, tapi setidaknya dompetnya kembali dengan surat-surat penting di dalamnya. Awalnya, saya agak takut kalau-kalau orang tuanya curiga kepada saya, jadi bunda saya memutuskan ikut turun dan menjelaskan kronologis ceritanya kepada orang tua teman saya… Dan respon teman saya ketika melihat saya membawa dompetnya, sangat terkejut. Dan bunda saya langsung menyuruh teman saya untuk memanggil orang tua nya untuk di ajak bicara, karena kami dalam posisi yang sama. Respon orang tuanya juga sangat terkejut, dan setelah mengobrol… ternyata orang tua teman saya itu adalah teman dekat ibu saya! Ah, the world is like very small.. akhirnya, silahturahmi menjadi sangat menarik… karena sudah larut, kami memutuskan untuk pulang…

Setibanya di rumah, saya tidak banyak berbicara. Semua diwakilkan oleh Jubir saya.. yaitu bunda saya yang daritadi berperan aktif. Bunda saya pun mengulang ceritanya kepada ibu saya, ya walaupun ada sedikit bumbu-bumbu yang ditambah agar cerita lebih dramatis. Saya hanya diam… sungguh hari yang singkat dan luar biasa….”

Itulah cerita nya… yang pasti saya menceritakan ini semua dan mempostingkan ke dalam blog saya hanya untuk tujuan mulia yaitu membiasakan diri untuk tidak sembarangan dan tidak menganggap remeh hal-hal kecil… ini termasuk pelajaran penting yang bisa saya ambil… dan sebaiknya bisa diaminkan oleh semua pembaca.

Sedikit tips untuk kalian :
1. tolong lebih hati-hati untuk daerah parkir, karena lokasi parkir yang sembarangan semakin mengundang hasrat maling.
2. bagasi motor telah menjadi tempat yang tidak aman lagi untuk menaruh barang-barang penting, karena maling juga sudah begitu pandai. Salut!
3. usahakan memiliki foto copy seluruh surat-surat penting anda, jadi memudahkan claim apabila terjadi kehilangan
4. hargailah orang lain, karena dunia ini masih memiliki orang- orang yang menggunakan hati dengan begitu baik, sesuai fungsi awal yang dititipkan Allah kepada kita…

Berikut juga ada beberapa foto dari dompet yang di robek si maling, surat2 penting dan nomor Hp saya yang menjadi penolong dalam kejadian ini…




,
trimakasih. Fauzan.

Kamis, 02 Juni 2011

untuk anak Fekon --> "Masa Tenang = Masa Tegang"

SEBELUMNYA, saya senang sekali, Alhamdulillah blog saya ini sudah bisa di akses kembali oleh saya sendiri, setelah sekian lama saya stres karena saya lupa password... Tadinya saya mau buka2 blog si Pocong, rupanya udh ada tag email saya di bar atas nya dan langsung bisa akses ke blog saya... (ga ngerti aku ngomong apa?) Walah.. aku udah bisa nge blog lagi lah pokoknya...

oke, kita bahas sesuai judul yang aku post.
aku sedang ada di masa tenang sebelum aku menghadpi ujian akhir di semester ini (4). sebenarnya aku tidak begitu suka dengan istilah minggu tenang, ataupun masa tenang. Karena bagi aku itu adalah sebuah JEBAKAN. bayangkan bila kita diberi libur selama apapun sebelum ujian itu dilaksanakan, kita akan semakin terlena dengan waktu kosong dan membiarkan waktu itu terbuang untuk hal-hal yang percuma.
bila saja minggu tenang itu dibuat langsung menjadi hari-hari ujian, kita akan mendapatkan sedikit keuntungan, mari aku rincikan :
1. otak kita masih "hangat" dalam mengingat pelajaran, jadi kita waktu membaca soal masih ingat-ingat sedikit lah hasil review kuliah terakhir. setidaknya tidak usah belajar atau MENGHAFAL terlalu banyak.
2. status liburan kita tidak dibuat "menggantung". Kita serba salah! mau liburan, tapi pikiran selalu stress ke final yang masih lama.
3. beban di dalam otak semakin ringan karena semakin hari, semakin sedikit finalnya...

Memanglah, mungkin untuk jadwal ku sekarang, banyak tanggal-tanggal libur yang tidak bisa dibuat menjadi tanggal-tanggal untuk ujian. Manajemen yang bagus juga.. tapi dari pihak mahasiswatnya sangat menyiksa batin dan pikiran.
ah, yang penting usaha aja... karena adalah keadilan kalau orang yang berusaha, pasti mendapakan keberhasilan. insyaALLAH

selamat final... specially untuk anak2 Fekon unsyiah (tak terbatas jurusan, tak terbatas s1 atau d3, tak terbatas anak kost atau bukan, dan tak terbatas yang sudah tumbuh jenggot atau belum) Semua anak ekonomi SAMA. sama-sama tidak suka bayar parkir. (bercanda hai..)

Minggu, 08 Mei 2011

Honda-nya Lady Gaga

bisa di bilang, Lady Gaga. Dia adalah salah satu penyanyi yang paling menghibur di hatiku... tapi sepertinya ITU DULU! sekarang aku mulai sedikit demi sedikit menjauhi karya-karya terbarunya... I'm sorry Gaga. kamu semakin jauh dari prinsip utama ku menjalani kehidupan. Apalagi ada lagu di album terbarunya yang... ah! tidak aku sekali. You're not my passion again, for me...

tapi ada beberapa karyanya yang tak terlupakan olehku... mulai dari aksi panggung yang di "luar pagar" sampai kostum-kostum "mimpi buruk" yang memang tak biasa. Salah satu nya yang ini...

Sebenarnya ini penampilan yang sudah agak lama dari Gaga,(Februari 2011) pada acara Grammy Award yang saat itu Gaga membawa 3 piala... mengalahkan rivalnya tentu saja... Justine Bieber
Dan ide ini sendiri sudah begitu lama ada di kepala ku, tapi entah kenapa, aku selalu lebih suka menerbitkan ide2 spontan yang lahir ketika ada di depan layar... Thats me!

Yang menarik ide ini lahir ketika aku sedang ada di Lampu Merah Lampriet (Banda Aceh). Aku telah lama memerhatikan sebuah jenis mobil... dan aku terus memikirkan Sepertinya ada yang menarik dari mobil jenis itu, tapi apa? aku terus berpikir, sampai di lampu merah itu aku baru sadar kalau mobil itu sangat mirip dengan "kereta hantu" si Gaga... pikiran ku langsung mengarah ke Blog ku!

Mobil produksi Honda, yaitu Honda Jazz Fit RS sepertinya pantas aku sebut sebagai Hondanya Gaga... Mungkin agak kurang menarik bagi kalian... tapi bagi aku ini... juga biasa aja.
Tapi mana tahu, Lady Gaga memang terinspirasi dari Mobil ini untuk telur monsternya itu. Who knows? hohoho...

Mari kita cocokkan

Senin, 02 Mei 2011

Mimpi babu masuk Istana

masalah...

(ini adalah masalah rumah tangga, antara aku dan blog ku)
Semoga blog ku ini tidak ngambek, bukan aku ga bisa datang ke sini, tapi waktu... you know me, my blog. Minggu ini adalah minggu tersibuk bisa dikatakan, aku harus mempersiapkan diri untuk hal besar bagi kerajaan ku... Mungkin tidak pakai sembunyi2 gaun pernikahan atau ciuman kelas rendah di balkon(patah hati), tapi Loyal Mooding ku yang menggangguku selama ini my blog... mengertilah oh mengertilah, aku ini memang bukan Anggota DPR yang hebat tapi juga bukan Anang yang pandai memanfaatkan media. Tapi aku adalah aku, M. Fauzan Nur... kembaran Pangeran William.

ok, cukup membuka aib keluarga. Maaf, aku bukan artis ibutiri(ibukota) yang suka masalah pribadi di bawa ke ranah publik. Hidup artis daerah, hidup Briptu Norman!!! yey, yay, yayyy.... Normaaaaannn.. (wajah fans yang terinjak kakinya)

terima kasih aku ucapkan untuk my new followers di my blog Tak Kenal Maka Tak Sayang ini, tapi saya mohon (sambil mengais2 tanah), tolong di promo ke teman2 lain ya... hoaaa... jadi biar silahturahmi kita makin luas gitu kan, jadi satu orang follower ajak lagi satu teman lainnya, hehe... Eh, tunggu! kok sitemnya agak mirip kayak mau masuk ajaran sesat ? ga jadi kalau gitu.

banyak yang akan aku posting, semoga saja gencatan senjata antara aku dan tugas kuliah ku diperpanjang 1 minggu lagi. Amin.
Hal-hal yang mungkin akan aku share adalah masalah Lady Gaga, Artis Indonesia yang layak masuk Hollywood, Hikmah dari Alam, dan yang lainnya adalah cerita2 tidak berharga. Doakan Loyal Mooding aku tak kumat lagi.

Terakhir, aku ingin berterima kasih pada lebah yang akan membuat rumah baru di pinggir jendela kamarku. BAYANGKANNNN!!! bagaimana bisa di kamar kita sedang ada proyek kontruksi sarang tawon!! BAYANGKAN! BAYANGKAAAN!

Selamat juga kepada The New Dutch and Dutches, Prince William Philip Louis dan Katherine Ellizabeth Middleton... atas pernikahan ala2 Cinderella (semoga aja ketika jam 12, Kate ga berubah... jadi briptu Norman!)

sampai jumpa.
salam pasukan botak. Dari saya dan kembaran saya, pangeran William...

i have pict.. wohooo

Sabtu, 16 April 2011

Nilai untuk UN : (minus) 9

bukan maksud untuk memprovokasi, tapi ini adalah suara hati anak bangsa yang merasa terjajah oleh sistem kolonialisme profesionalitas dari seonggok manusia yang bernada tinggi. Aku prihatin atas nama anak bangsa yang cinta budaya.

UN sudah seperti dajjal jilid 1 untuk para anak kelas 3, baik itu SMP ataupun SMA, bermata satu dan sangat menakutkan (ini realita). Tapi apakah "orang-orang" itu mau mendengar apa kata hati kita, kawan? Aku rasa kalian semua sudah tau apa jawabannya.

sekarang giliran kita kupas UN, ini murni dari pengamatan dan pengalaman pribadi. Mari kita mulai...
1. UN hanya melakukan test pada 4 pelajaran.
jadi selama ini kita belajar banyak pelajaran ga ada gunanya? kenapa hanya 4 pelajaran itu yang diujiankan, apa pelajaran lain tidak penting? kalau tidak penting, kenapa harus di pelajari sampai bertahun-tahun? silahkan jawab sendiri.

2. Standar nilai dan sistem ujian yang selalu berubah.
sangat tidak konsisten! kenapa tiap tahun diadakan tapi selalu ada sistem yang diganti? bukankah ini seperti tidak ada tujuan yang jelas dalam pelaksanaannya dan mengapa sistemnya selalu makin menambah kesulitan siswa untuk fokus dalam belajar. Lalu mengenai standar nilai, mengapa selau naik, apa berarti kalau bertambah tahun, bertambah pula kemampuan siswa? sepertinya tidak juga.

3. Kata Lulus di dapat hanya dari hasil 4 hari
setelah bertahun-tahun berkelana di sekolah, memaki guru (dari belakang), mencuri buku pustaka karena kartu pustaka yang hilang, menambah dosa di kantin karena mencuri permen, dan mungkin keluar masuk BP karena jadwal piket. Alih-alih berdalih, ternyata hanya 4 hari yang menyatakan bahwa kita telah tamat dari pendidikan dasar. Miris...

4. Soal yang tidak adil
kata tidak adil di sini maksudnya karena bentuk soal yang sama seluruh pelosok negeri, tidak peduli sekolah itu ada atap dan ada dinding atau memiliki limosin untuk antar jemput siswanya, tingkat kesulitan soal itu tetap sama. fasilitas sekolah sama sekali tidak menjadi dasar dalam memberikan soal, walaupun soal nya sendiri tidak sama persis namun "nilai" nya tetaplah sama.

5. Bentuk soal yang "tabu"
tidak usah dipungkiri, banyak siswa yang terbiasa dengan soal yang dibuat gurunya sendiri, artinya dia hanya mengerti pelajaran tersebut bila gurunya yang menerangkan. Tapi bila soal telah berubah tangan, maka pusinglah itu kepala. termasuk aku...

6. Mental dan kesiapan siswa.
UN membuat para siswa mejadi murung dan patah semangat. Keluarga di tinggalkan, Teman dihiraukan, apatis yang menjadi sahabat. Ini membuat siswa terus terpuruk karena memikirkan sistem ujian yang super ketat dan penyesalan kenapa harus jadi anak sekolah. (lho?) #salah

7. Menghambat kreativitas siswa
tadi aku sempat mampir di salah satu website yang update masalah UN, termasuk mengangkat masalah ini. Sangat jelas, setiap pribadi manusia itu mempunyai "bidangnya" masing-masing, ada anak yang jago matematika tapi di suruh lari 2 meter.. pingsan, ada anak yang jago bola kaki, tapi 2+2=3. Jadi, bila UN terus menerus menghambat pola kreatif siswa, mereka akan terus meninggalkan kegemaran mereka dan beralih kepada sesuatu yang sifatnya memaksa. Bukankah pemaksaan itu tidak baik?

8. Semakin tingginya minat menyontek
kalau ujian nya susah dan tidak ada jalan untuk meloloskan diri, pakai cara instan saja. Langsung beribu-ribu cara untuk curang hadir di kepala, bahkan dosa ini kadang membawa orang-orang tinggi juga. Sekolah juga butuh sebuah Gengsi untuk menjaga nama baik bukan?

9. UN oke. Kuliah terjamin ga?
misalnya UN Lulus(amin), kuliah nya mau dimana? sudah terjamin oleh hasil UN yang baik itu? ini masih menjadi wacana di tingkat tinggi bahwa nilai UN bisa menjadi patokan atau tidak untuk masuk ke perguruan tinggi. Aku rasa ke depan, makin sulit menemukan orang-orang yang profesional. (yang cerdas, paham...)

Itulah hasil kupas mengupas dari UN, memang seribu cara telah terbersit di otak untuk menghalalkan segala cara agar mendapatkan predikat LULUS. Aku juga pernah di posisi itu, tapi aku lebih memilih prioritas lain, aku sadar tidak ada masa yang lebih indah dari masa SMA. Karena itu, aku lebih memilih beraktivitas yang sifatnya sosial daripada fokus untuk hal-hal yang "sok suci".

Saran aku, buat yang mau UN : belajar lah, karena belajar itu bukan hanya dari sebuah buku, tapi kalian akan menemukan pelajaran itu pada saat kalian duduk di bangku UN kalian. Selamat berjuang.

Minggu, 03 April 2011

Pelawak itu bisa jadi cita-cita

Entah kenapa, tangan aku serasa penuh semut untuk menulis beberapa hari ini, biarlah kalau kamu semua ga mengerti apa yang aku tulis tapi aku berusaha untuk menjadikan tulisan-tulisanku ini sebagai hiburan buat kalian semua bukan untuk menjadi ajang sindir-menyindir (dikit boleh lah..) aku cinta banyak teman karena.

berhubung jumlah pelawak sudah makin banyak, mulai dari yang garing ga tertolong sampai yang sangat lucu padahal belum lagi dia ngimomng apa-apa. Mungkin menyenangkan bisa menjadi hiburan buat orang lain, katanya itu juga berpahala. itulah yang benar-benar disebut entertainer, menghibur dan tetap harus menghibur walaupun hati sedang hancur lebur.

Olga, Sule, Fitrop adalah sebagian pelawak-pelawak yang aku cari joke-joke nya untuk melemaskan otot-otot muka yang tegang dengan aktivitas yang tak mengenal hiburan, ada hiburan... tapi garing!

aku menulis ini karena sangat terinspirasi dari twitter @AMING_WATI yang sangat-sangat menghibur. Mulai dari latar twitternya yang mengubah salah satu poster sinetron yang sekarang lagi banyak menerima perhatian dari ibu-ibu arisan (itu lho.. yang ketukar-tukar itu) dan isi twitter nya yang menyindir beberapa artis dan artis-artis itu nyatanya memang senang untuk disindir. hahahaha (nge'bayangin nya aja lucu), please check it guys.

yang pasti aku senang sekani dengan teman yang tidak seperti siluman katak artinya dia tidak barubah-rubah gaya bagaimanapun kondisinya dan dimanapun dia berada, yang bocor, dan yang ga tau malu... mari berteman, bila anda orang seperti itu... ^.^

Sabtu, 02 April 2011

Pemrotes ("protes" kata dasarnya)

haH... aku dedikasikan hari ku ini untu artis sangat terkenal bernama ISTIRAHAT.
aku baru sadar, aku nge-fans sekali dengan artis itu... sulit sekali untuk menemukannya. Aku mungkin terlalu menggebu untuk menjadi manusia, padahal rasa syukur ada untuk ku rangkul dalam perjalanan panjang yang sangat melelahkan prosesnya. Yo're a Human Fauzan, keep on track ;(

tadi, aku sempat mengembara di facebook, dan menemukan efek radiasi tinggi sekali! bukan radiasi nuklir tapi Radiasi Protes. Semua status dari menusia-manusia itu berisikan ketidaknyamanan dari diri sendiri. What??? kalau setiap hari kamu mengeluh berarti tidak ada produktivitas, dan kamu akan selalu dalam kegagalan? mungkin tidak, tapi menjurus ke iya.
ya sudahlah,, terima saja apa yang ada di dalam diri sendiri, toh itu semua diberi ALLAH sesuai dengan kepentingannya masing-masing, mungkin beberapa menit dari sini kamu akaan mendapati arti dari keluhan-keluhan kamu terhadap diri sendiri...
kasihan si "diri" kalau kamu mengeluh terus kawan, si diri bilang : "aku udah kerja capek-capek, ga ada di hargaimnya, dasar Mak Tiri!" mau di bilang mak tiri? makanya jangan protes aja kerja an! senyum lah... (ayo pasang 3 jari di dalam mulut, ketawa lebar2)

tadi malam aku noton salah satu tayangan di siaran Tv nasional (ga akan aku bilang apa judulnya/ cari sendiri). ada seorang ustadz yang bilang, "kata kuncinya adalah Sabar dan Syukur, insyaALLAH Surga milik kita semua".

pantun dikit lah :
Asmirandah hidungnya mancung
Amingwati hidungnya "mini"
Orang ngeluh mulutnya mancung
Protes aja sana sini

damai lah.
IloveYou T

Pernikahan bukan satu tambah satu

aku membuat tulisan ini MENDADAK!

aku sebenarnya sedang menulis daftar pustaka untuk tugas manajemen risiko yang mudah-mudahan bisa dikumpul Selasa ini, memang agak pusing tadi siang waktu buat nya ditambah lagi aku, lah lah? kok kabur topiknya???? press Back, and tut!

tadi, waktu check my twit @faujan_nur aku lihat salah satu artis kreatif yang mempertanyakan kasus pernikahan antara laki dan laki yang lagi heboh-heboh (padahal aku sendiri belum liat beritanya), yang dia bingungnya, kenapa si laki yang satu itu baru tahu selama 6 bulan kalau istrinya itu ternyata laki juga. (anak 4L4Y ga lulus casting sinetron teriak : huWAAAAAAAAaaaa drama bangeeeet dweeh)

BINGUNG . ya jelas lah kita bingung, termasuk si artis yang nge-post twit itu, termasuk juga aku... mungkin beberapa waktu belakangan Indonesia banyak dikejutkan oleh kasus pernikahan sesama jenis (yang waktu nikah nggak ngaku kalau sesama jenis), seperti kasus Albertina H. (mudah-mudahan ga salah sebut nama orang) itu kan kasus cewek sama cewek, tapi yang real cewek malah nangis-nangis waktu "suami"nya di sidang karena tuduhan penipuan yang dilaporkan ibu si real cewek / si istri, TAMBAH BINGUNG, AKU NULIS APA.

mungkin kesetiaan dan keimanan harus di kombinasi dalam kasus ini, boleh saja cinta, tapi di dalam Agama dan Sosial itu sama sekali tidak BOLEH bapak-ibu. mungkin sisi religi ke-islam-an adalah solusi untuk segala macam masalah seperti ini. silahkan check sendiri kalau tidak percaya...

kok aku teringat Angelina Sondakh ya?
karena sosok istri itu memang sangat memacu hati untuk menikmati air demi air yang lengser dari pelupuk mata mbah Angie. Istri dari Alm Adji massaid ini memang sangat menyentuh atas kesedihannya di tinggal oleh Adjie Massaid, aku sempat melihat waktu itu ketika ia bercerita tentang luar biasanya hubungan antara suami dan istri tersebut, saling bahu membahu untuk Negara dan untuk Keluarga. Angelina Sondakh, walaupun berbeda agama, dia tetap mendoakan Adjie Massaid dengan cara Islam. Memang kalau Allah sudah membasuh hati seseorang dengan Keimanan, tidak ada satu pun yang dapat menghalangi. Subhanallah...

kalau menurut ku-> Pernikahan adalah hubungan yang menyatukan perbedaan tapi perbedaan di sini adalah perbedaan yang hakiki atas jiwa dan pribadi. Jodoh itu telah Ditentukan. Biarlah proses nya menjadi on the track, biarkan proses itu mencari sosok yang baik menurut agama kita bukan menurut nafsu yang hanya sesaat datangnya.
semoga Allah SWT membuka hati setiap insan yang masih tertutup hatinya akan indahnya Al-Quran. Amin Ya Rabb...

Jumat, 01 April 2011

Rindu (dalam kurung) Kangen

ehm...
lama sekali ku tinggalkan ini blog.
menuruti waktu yang sangat susah untuk bernafas, UTS/Midtest sungguh menegangkan. jadi aku berusaha untuk fokus hanya di satu tujuan yaitu Sukses di UTS. Alhasil, blog ini kutinggalkan untuk sementara... (sambil pegang baskom untuk menahan air mata)--> sebenarnya mau nangis atau mau muntah??!!!.

banyak kisah menarik yang harus ku lempar ke pasaran memalui blog ini, mulai dari naik DAMRI yang hanya 2 menit, celana yang melorot waktu jemput Tasya (adikku) di sekolahnya, sampai curhatan teman yang sekarang naik level jadi sahabat tentang .... #rahasia. tak sabar untuk berbagi kawan...

saat ini aku masih dihantui hutang-hutang UTS yang masih tersisa 5 mata kuliah lagi. Mungkin kalian sedang ada yang menghadapai waktu-waktu sulit juga, karena sebentar lagi adik ipar Wewe Gombel dari pernikahan MBA nya (marriage by AuAh) dengan penjaga kubur, akan datang menyapa anda-anda anak SMA dan SMP dan SD... yaitu Ujian Nasional keren nya UN.
selamat menempuh masa-masa yang bersejarah buat anak-anak SMA, karena aku dengar sistemnya sudah sangat berbeda dan sangat ketat, mirip bajunya Syahrini mungkin? #IDontCare.

InsyaALLAH banyak postin-an lagi yang akan aku share di blog ini... so, dont go anywhere, i'll back.

Senin, 21 Maret 2011

KD _ Kurang iDe

sudah malam...
besok harus kuliah dengan mata kuliah bernama Manajemen Risiko--> yeah, i know what you think! aneh dan aneh... kawan, Risiko harus di atur agar tidak pagar makan tanaman. (agak terdengar dangdut ya?)
STOP jangan bahas itu.

Yang pasti hari ini tinggal menghitung menit, aku sudah lalui titik terendah dan tertinggi untuk hari ini. Aku merasa cukup untuk hari ini, kuliah yang menyenangkan tapi membingungkan dan pada akhirnya terbawa hingga "tidur ayam" ku kumat lagi tadi sore. Kenapa sore? ya, aku ada sistem tidur sore belakangan ini, sebenarnya sistemnya sama saja seperti antri ambil obat di apotik Puskesmas. Tidak sabar untuk bangun lagi, karena kerja dan kerja yang berikutnya menunggu untuk dijamah. #ZonaCurhat80an

ada yang ingin aku membahas tentang penggunaan yang salah dari sosial network, ya seperti Facebook dan Twitter.
yah, Alhamdulillah aku sudah berhenti untuk terlalu bermain dengan hal-hal semacam itu, aku ingin menggunakannya secara cerdas, teman yang baik untuk bertukar saran juga jaringan yang semakin luas untuk mengenal watak kerdil manusia di dunia ini. Ya, aku rasa hari ini dan seterusnya semoga aku tetap konsisten untuk secerdas mungkin bersahabat dengan media-media silahturrahmi online itu.

Banyak juga temanku yang memang sudah tertanam dengan hal-hal semacam itu, aku tidak memandangnya salah. ini adalah media sosial, sewajarnya saja mereka(kekasih gadjet) setia dengan pegangan nya itu. Asalkan mereka tidak lupa untuk hidup di dunia nyata, jangan terlalu asik dengan hal-hal yang sifatnya impian, karena itu akan membuat kita takut untuk melihat dunia yang sebenarnya. Zona nyaman memang banyak disuguhkan di banyak social network, mungkin itu juga kenapa banyak yang betah untuk nge'kost di sana.


cukup yang berat-berat, gosip dikit enak kali ya???
apalagi kalau bukan the Divas yang belum Puas, Krisdayanti. tadi aku sempat lihat juga beritanya plus adegan "panas" yang dibuat Raul Lemos yang banyak Ongkos. Ciuman bibir boq... oke kalau malamnya, ini lagi rame-rame pun jadi di-embatnya mbak KD itu. Off The Record donk bang Raul.
Tapi selamat ya, untuk Tante KD dan Juragan Raul. Semoga aja Krisdayanti ga lagi menanti karena Raulnya yang lagi Lemas. hihihihihihihihi (^,^)

oya... untuk yang mau kasih bahan untuk aku bahas dan jadikan tulisan, boleh comment di bawah, tentang apa aja, aku lahap lah... Okay!

selamat malam Mpok Atiek.
Selamat pagi Selena Gomez.
cup cup waw waw, bubye

Sabtu, 19 Maret 2011

Supermoon bukan dari SailorMoon

ini karya dadakan.
jadi, mohon maaf kalau tidak begitu masuk ke judul, tapi thats my own lho... tulisan ku selau menangis di komedi putar, mencair di dalam kulkas, dan bahkan tersedak di saat puasa.

malam ini Supermoon ya? hihiy, ada bahan ni...
kenapa ada Bulan? bisa bayangkan ga? berarti Ada Yang Mengatur semuanya kan? aku selalu terkesima dengan Kekuatan Al-Quran yang menerjemahkannya sangat indah ke dalam sekelilingku ini. Banyak kejadian dan alamiah sifatnya Yang DiberiNya bukan tanpa hikmah dan manfaat... Subhanallah, saya cinta sekali dengan Islam, Al-Quran dan Allah SWT.

mungkin agak menggurui ya? aku hanya berbagi dramatis kawan, efeknya ada kan? walaupun ga sebesar efek radiasi Fukushima. Tapi bolehlah, untuk sekedar ingat bahwa Sholat itu bagian dari Islam.

Back pojan! BACK
tadi lagi gila tugas Koperasi, menyenangkan tapi capek, ringkasan bo... agak mirip kuli memang tapi ya namanya tugas, Kuliah untuk menjadi hebat, biar susah harus di buat. (itu pantun ya)

Yang pasti selamat menikmati Kebesaran Ilahi malam ini, jangan lupa bersyukur yang pasti. Buat malam minggu ini, yang katanya malam yang indah (ngakak 56 jari), jadi malam yang indah menurut versi sendiri, cuma kamu yang tau apa yang indah dan menarik untuk kamu, jadi lakukan itu dari hati. tidak dari money.

just it. see next,

Jumat, 18 Maret 2011

Hanya Satu Kicau

Mohon maaf pertama sekali aku panjatkan kepada Blog ku yang hampir ku"talak" ini, aku sudah lama tidak menjamahmu... mungkin nifasmu sudah kadaluarsa sayang

aku menulis ini juga sedang dalam waktu yang berlari, bukan artinya aku ber-marathon ria sambil mengetik dua per tiga tulisan ini, tapi aku sedang dilanda janji, tapi tulisan dan kecintaan terhadap dunia seperti ini membuat ku membisikkan ke dalam hati ku : "hoy, ke tulis lah blog ke tu" (dengan logat aceh tentunya, kawan :)
aku tidak bisa lama-lama, aku ada janji sekarang.
aku hanya berpesan dan memohon untuk mengisi polling di samping ini tentang anti huru hara.( maksudnya anti dengan kata.)

yang pasti aku turut prihatin dengan segala macam bentuk teror yang ada di Ibukota sana, come on... dunia udah tua, yang masih mendukung hal-hal aneh Taubat lah anda. mungkin anda tidak sadar bahwa anda salah. tapi lihatlah pada Hukum Tuhan yang Tertulis Indah di dalam Kitabnya.
itu saja... yang pasti aku akan lebih aktif meng-kritik yang pantas di kritik, karena akses ku sudah lebih mudah...

The last, aku cinta Surti di Sinetron Putri Yang di Tukar.
dadah

Selasa, 15 Februari 2011

it named was SENI

Senang sekali melihat seni itu tidak tabu dan hanya mencari keuntungan, dan yang paling di tunggu adalah kreatifitas untuk tidak sama dengan yang lainnya, setidaknya berinovasi dari yang pernah ada…
Sedikit memang dijumpai hal itu pernah tertuang manis di sebuah layar telivisi untuk menjadi tontonan yang menghibur hati. Sangat ingin dijumpai yang seperti itu untuk lebih mencintai seni, karena seni akan membuat kita menjadi bebas untuk meng-eksekusi emosi yang ada menjadi hal-hal yang baru bagi diri yang telah tabu.
Seni adalah kehidupan, aku menyimpan banyak cintaku untuk seni. Menurutku itu adalah jiwa. Jiwa yang penuh dengan arti yang menarik, ya… aku rindu sekali saat-saat itu. Ketika aku masih bisa berekspresi, sebenarnya hal itu sungguh sangat dalam untuk dikubur, dia tercipta dengan indah dan aku juga kubur dia secara baik-baik. Indahnya seni tanpa melihat diri pribadi.
Kita tak membahas seni tari, musik ataupun acting. Inilah adalah gambaran umun tentang seni, yang mencintai biarlah dia mencari bentuk cintanya dalam hal apaun yang berbau seni. Yang patah hati? Seni punya tempat untuk hal yang satu itu, hal yang menurut sebagian musisi adalah “lahan” emas untuk menghasilkan karya emas.
Tak dikata pun dia akan menjadi seni, yang penuh dengan tepuk tangan dan sorak sorai. Yang sangat membalas kepahitan yang timbul akibat proses. Seni menyimpan drama yang menyambungkan antara nada minor dan mayor serta mencari gerakan yang pas untuk menarikan ekspersi keindahan batin yang kenyang akan pengalaman, inilah panggung nya.. panggung ajaib kunamakan.
Cobalah untuk masuk lebih dalam, seni menyimpan sesuatu untuk kita. Aku dan siapa pun itu yang pernah dan masih mencintai seni akan terus mencari lahan-lahan kosong, untuk kita pupuk bakat-bakat yang harus dipertontonkan dan menerima tepuk tangan. Yang paling indah adalah kesetiaan dari proses yang berjalan, karena seni mengharuskan kita melewati hal-hal yang tidak mudah. Mencari jati diri, melawan ke-egoisan , menertawakan hal-hal bodoh dan bahkan mencari kesalahan-kesalahan agar terlihat bodoh. Aku cinta seni, dan seni adalah aku…

Untuk, LeX_cy… saya cinta bakat kita.
Pojan (130211)

Minggu, 30 Januari 2011

DahSyat nya InboX

Membingungkan memang dua acara ini, sama-sama bergerak di bidang musik tapi saling menyikut satu sama lain, persaingan yang sempurna memang… Tapi belakangan ini ada yang sangat nyata dari dua acara yang tayang setiap pagi ini… DahSyat & InboX .
Mari kita buka sejenak sejarah masa lalu tentang acara music di Indonesia>>> MTV tetap menjadi sosok segar bagi perkembangan musik di Indonesia, bisa di bilang hanya MTV program atau bahkan stasiun TV yang hanya menyajikan acara musik untuk rakyat bangsa ini. Tapi pada sekitar tahun 2006 (maaf kalau salah) SCTV membuat satu program khusus musik, InboX. Pada saat itu SCTV memang telah mempunyai Hip-hip Hura dan By Request, tapi berbeda dengan dua acara musik itu, Inbox juga menghadirkan video klip. Dan juga pada saat itu aku masih ingat sekali InboX dibawakan oleh “aji-nya” music_Andhara Early. Jadi, mulai saat itulah para pesaing InboX mulai bermunculan dari stasiun-stasiun TV lainnya, termasuk DahSyat. Ya, mungkin kita semua tidak mendapatkan pernyataan khusus tentang acara-acara musik baru itu bahwa mereka mengikuti kesuksesan Inbox. Tapi itulah persaingan, semuanya tidak ada yang salah (prinsip ekonomi).

Yang membuat aku menulis ini adalah belakangan ini InboX semakin nyata untuk “menyontek” DahSyat, mungkin agar lebih jelasnya akan aku jabarkan :
1) Salam pembuka InboX saat ini : “salam sayang dari aku untuk kamu untuk seluruh keluarga Indonesia”, sedangkan DahSyat yang telah lama memakai tagline untuk salam pembukanya : “salam hangat terdahsyat untuk seluruh keluarga Indonesia”
2) Inbox baru-baru ini, menamakan pemirsa setianya dengan “Best Friend Forever (BFF InboX)” , sedangkan DahSyat telah lama menamakan pemirsa setianya dengan “Sahabat DahSyat”. “Best Friend Forever” in Indonesian its mean : Sahabat.
3) Di InboX sekarang telah ada segment “bongkar mobil” yaitu para host InboX ‘menggeledah’ isi mobil para bintang tamu yang hadir di InboX, hal semacam ini sebelumnya telah lama ada di DahSyat.
4) Mungkin hal ini tidak begitu tepat, tapi aku rasa Ivan Gunawan di kontrak di InboX karena melihat Olga Syahputra yang telah sukses membawa DahSyat lebih menarik. Ivan dan Olga… You know that.

Mungkin banyak lagi hal lain yang aku tidak ketahui, atau mungkin aku salah. Tapi, kalau boleh jujur aku menyukai acara InboX semenjak DahSyat ‘kehilangan’ Luna Maya, tampak jelas DahSyat seperti terkatung dalam ketidakpastian. Semenjak itu aku lebih suka InboX dengan warna nya sendiri yang konsisten tetap pada jalur musik yang professional. DahSyat, tidak usah ditanya lagi… tiada hari tanpa Gosip, tapi itulah menariknya DahSyat.
Yang jelas, di tulisanku ini aku tidak memihak kepada DahSyat ataupun InboX, aku hanya kecewa dengan InboX yang sudah berubah menjadi ‘follower tanpa inovasi’ kalau istilahnya di dalam ilmu pemasaran. Padahal InboX dulu adalah acara musik yang menarik karena menyajikan musik yang beragam dan tanpa pandang background musisi itu sendiri. Seharusnya InboX gagah saja dalam perjalanannya,karena InboX adalah acara musik pertama yang berskala nasional artinya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia melalui layar SCTV yang mengudara secara nasional.
Tapi bukan berarti para host InboX dan DahSyat saling bermusuhan juga, lihat saja kedekatan antara Olga Syahputra dan Gading Martin, saat gading menjadi bintang tamu di acara Online. Atau agar lebih nyata, Luna Maya saat masih menjadi host DahSyat sering menjadi bintang tamu di InboX dan para host InboX saat itu sangat antusias menggoda Luna dan tampak sekali keakraban diantara mereka, dan juga kalau aku tidak salah mereka semua (Luna, Raffi, Gading, dll) masih satu pergaulan… jadi, yang berperang bukanlah para hostnya, tapi seluruh manusia yang ada di belakang layar : Produser, Floor Director, atau yang lebih jelas adalah Kreatif dari dua acara papan atas ini. Tapi siapa tahu? Mungkin saja kedua acara itu memang berteman, karena orang Programming dari SCTV dan RCTI adalah sama, yaitu Harciwi Hartanti (kalau saya tidak salah).
Pada saat ini, DahSyat telah berubah formasi dengan Jessica Jessi yang menggantikan Luna Maya, juga dengan studio dan setting barunya membuat DahSyat menjadi lebih menarik dan seakan timbul kembali, ini juga dapat dilihat dari kesuksesan DahSyat nya Award kemarin. Maka InboX harus bersikap sewajarnya dan tetap tenang menghadapi lawannya yang melakukan transformasi besar.
Tapi yang jelas, keduanya tidak boleh melupakan benang merah dari dua acara itu, yaitu Musik. Tugasnya adalah membuat musik Indonesia menjadi lebih dekat dengan penikmatnya dan tentunya tetap menyajikan musik-musik yang berkualitas. Bravo untuk DahSyat dan InboX!

270110_Pojan Muhammad.

Senin, 24 Januari 2011

'kami' VS 'mereka' yang cinta NKRI

Kata orang negeri ini makmur, kata orang juga negeri ini kaya, kata kami (yang belum jadi orang) negeri ini sebuah cinta. Kami cinta pada tanah ini, kami harumkan dengan apa yang kami bisa, “kami” adalah anak bangsa yang lahir dari rahim ibu pertiwi dan besar akibat kekayaan alami NKRI.

Mudah untuk melihat kekayaan dan kemakmuran negri ini, ya! Hanya sekedar melihat, BUKAN untuk dikelola. Itulah “mereka” dari negri ini bisa buat, menjual dengan tidak malunya tanah bangsa ini. Banyak tujuan yang tumbuh memang, namun kami tidak rela bila kami hanya duduk manis. “mereka” bukan “kami”. “kami” adalah anak bangsa yang cinta tanah NKRI dan “mereka” adalah anak bangsa yang cinta pula dengan NKRI, cinta dengan hartanya .

Negeri ini bukan hanya untuk kita ambil, namun negeri ini juga untuk kita beri. Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan sepatutnya dapat berbicara besar kepada dunia. “mereka” sukses memberi citra negeri ini sebagai negeri yang aspal (asli tapi palsu). Tapi “kami” tetap menghargai “mereka”, apakah “mereka” menghargai “kami”??

Saya tidak menyebut nama “mereka”, karena negeri ini adalah negeri “ajaib”, bukan karena Deddy Cobuzier adalah seorang WNI, tapi karena mulut dan telinga ada dimana-mana, saya tidak berbicara mengenai uang karena uang akan selalu “cerewet” di negeri ini. Apakah “kami” harus bertindak? Mohon maaf… “kami” adalah orang bermoral dan terdidik, memang “mereka” juga terdidik, terdidik untuk tidak malu menyampah di bangsa ini. “kami” diam bukan untuk selamanya, “kami” menunggu tikus-tikus itu menggigit sesamanya…

Inilah bangsa ini sekarang, tidak tau siapa yang benar dan siapa yang salah. Jawaban atas pertanyaan “ada apa dengan Indonesia” adalah rasa malu. Malu untuk mengungkapkan bahwa kita telah gagal dalam memilih. Mungkin lagu dari Anang Hermansyah (Jangan Memilih) sedikit terlambat untuk mengungkapkan rasa malu atas kegagalan memilih dalam pemilu. Maaf, pesona Syahrini tidak berlaku disini.

Jangan menyesal, kawan… kita masih bisa bangkit, negeri ini bukan hanya “mereka” dan kita atau “kami” akan selalu menang bila kita terus bersama, Hanya ALLAH tempat kita mengadu atas kesalahan bangsa, karena ALLAH selalu Memberi Hikmah, kita harus terus belajar kawan… jangan terlena oleh harta negeri ini, itu bukan punya kita. Itu Punya ALLAH SWT Yang Maha Kaya. Kita berjuang untuk bangsa, bangsa yang kita cinta dan kita bangga.
I LOVE NKRI (0_0)

Fauzan (210110)

Kamis, 06 Januari 2011

Dilema "status FinaL"


Pusing memikirkan harus belajar di saat ujian final. Ingin sekali rasanya langsung melompat 2 minggu ke depan, itulah yang ku rasa di saat-saat menghadapi final, ketakutan… takut tidak bisa jawab soal2nya, takut IP turun lagi… kenapa masih ada orang yang menghujam orang yang lain dengan Indeks Prestasi yang sedikit sekali mencerminkan potensi pribadi seseorang…

Tidak tau harus protes kemana dalam hal ini, tapi aku yakin sebagian yang lain pasti menyadari hal ini bahwa prestasi dan potensi tidak selalu sejalan seirama dalam mendentingkan nada-nada indah kehidupan. Yang menjadi masalah adalah “kita” yang menjadi pokok tujuan permasalahan, kadang lupa bahwa hal ini penting untuk kita ketahui demi sosialisasi kita di masyarakat. Tidak menghakimi masa dengan hal-hal kecil karena IP atau nilai yang tidak bisa setinggi standar yang diminta, pemikiran yang sulit memang.

Tidak pantas menulis ini dan juga membaca ini di saat kalian sedang pusing dengan aktivitas yang mungkin kalian tidak mencintainya, sama denganku sekarang… semangat yang dulu sudah mulai redup karena energi baru bernama Teknologi. Dramatis…
Yang harus di ingat bahwa Pemenang sejati tak malu mengatakan dia GAGAL.

Pao Zan, 2nd 2011