Senin, 28 Mei 2012

Skripsi : Asal Dosen Pembimbing Senang VS Jurnal Ilmiah

Suatu hal yang wajib bagi mahasiswa saat ini untuk mengetahui apa itu jurnal ilmiah, karena mulai kelulusan Agustus 2012, setiap calon sarjana harus meng-upload karya ilmiah nya menjadi sebuah jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui sistem online. Tapi disini, aku tidak akan membahas secara rinci tentang apa itu jurnal ilmiah, karena aku juga masih belajar tentang “kawan” yang satu ini. Tapi yang aku tahu, “kawan” ini tidak begitu “sombong”, ia akan mudah bila kita mau memahami secara perlahan 5W+1H tentang jurnal ilmiah itu sendiri. Apa itu jurnal ilmiah? Mengapa kita harus membuat sebuah jurnal ilmiah? Dimana kita bisa mulai membuat jurnal ilmiah? Kemana kita akan meng-publish karya ilmiah kita agar menjadi jurnal ilmiah? Siapa yang akan memeriksa karya ilmiah kita, agar karya itu bisa diterima dan akhirnya diterbitkan? Bagaimana caranya meng-upload sebuah karya ilmiah agar menjadi sebuah jurnal ilmiah? JANGAN LUPA, KARYA ILMIAH BERBEDA DENGAN JURNAL ILMIAH
Beberapa hari yang lalu (260512) aku mengikuti sebuah seminar tentang jurnal ilmiah. Disana banyak penjelasan tentang menulis dan jurnal ilmiah itu sendiri, bagi aku pribadi seminar tersebut sangat membantu terhadap pengetahuan mengenai bagaimana itu jurnal ilmiah, tapi sedikit di sayangkan kalau seminar tersebut kurang mempunyai waktu yang banyak untuk mengetahui secara utuh. Ini semua sedikit terbantu dengan pemateri yang memberikan kontak pribadinya, yang artinya ia sangat welcome terhadap pertanyaan-pertanyaan mengenai “kebingungan” jurnal ilmiah. Sebenarnya semua orang pintar itu memang orang baik.
Ada lagi yang ingin aku share, saat ini aku akan mulai mengubah sedikit gaya menulis. Aku rasa mulai saat ini aku harus mulai melatih diri untuk menulis dengan bahasa yang dapat diterima umum, artinya tidak begitu banyak bahasa-bahasa kiasan. Karena sebuah jurnal ilmiah maupun skripsi, tidak boleh menggunakan kata-kata yang bermakna ganda. Bisa kalian bayangkan, kalau ada judul skripsi yang seperti ini: “Pengaruh Rok Pendek para Karyawan atau Staff DPR RI pada Motivasi Kerja para Anggota DPR RI”. Ngerri…. Mungkin kamuflase makna ganda belum terlalu terlihat, tapi siapa yang mau cari data tentang nafsu para Anggota DPR RI. 
Mungkin pada saat ini, karena belum merasakan kebutuhannya jadi sebagian dari kita belum terlalu peduli tentang jurnal ilmiah. Oke saja sebenarnya, karena proses nya cukup mudah apabila dosen pembimbing dan pihak kampus memang memenuhi kualifikasi untuk menyelenggarakan sistem jurnal ilmiah. Redaktur, editor, dan reviewer dibutuhkan dalam sebuah redaksi jurnal ilmiah. Jadi siap-siap saja bersabar bila pihak kampus kita belum siap dengan segala sistem jurnal ilmiah, dan sepertinya aku juga salah satu orang yang akan merasakan itu. Tapi, mau bagaimana lagi? Ini yang harus kita jalankan. Jangan menyerah! Ini belum ada apa-apanya dibandingkan ujian hidup apabila kita telah lulus menjadi sarjana nanti.
Membuat skripsi dimanapun aku rasa pastilah mempunyai seorang dosen pembimbing. Dosen pembimbing tersebut akan mengarahkan bagaimana membuat skripsi yang baik dan akhirnya bisa diterima menjadi sebuah jurnal ilmiah. Aku pernah menonton sebuah acara pagi di salah satu televisi berita, dan pada acara itu ada satu pembahasan tentang jurnal ilmiah, dan yang aku pegang dari pembicaraan itu bahwa jurnal ilmiah ini juga menjadi ujian bagi para dosen pembimbing. Artinya kita harus benar-benar mendapatkan seorang dosen pembimbing yang membimbing kita ke jalan yang benar (dalam membuat skripsi). Aku sempat mendengar cerita para abang dan teman yang telah mendahului kita (dalam membuat skripsi), mereka mendapatkan dosen pembimbing yang kejam, yang susah ditemui, yang bimbang dan terus merubah judul skripsi setiap kali bimbingan. How Poor they’re… tapi akhirnya mereka lulus juga.
Jadi, dalam tulisan ini aku cuma ingin share bahwa membuat skripsi sekarang jangan terlalu berpatokan dengan bagaimana membuat skripsi yang mudah dan mudah pula melewati dosen pembimbing kita. Buatlah skripsi yang berguna, artinya penelitian yang kita lakukan memang akan berguna bagi pemilik data yang akan kita gunakan sebagai acuan dalam membuat skripsi. Aku akan membuat satu contoh, misalnya: “Analisa Libur Semester Panjang Anak SD pada Pendapatan Penyedia Jasa Odong-odong” artinya penelitian kita atau skripsi kita harus berguna bagi abang-abang yang bawa odong-odong, kalau ternyata misalnya libur panjang itu tidak begitu berpengaruh besar pada kenaikan pendapatan mereka, karena anak-anak SD lebih memilih liburan di luar kota. Jadi abang-abang yang bawa odong-odong tidak perlu kerja keras untuk mutar-mutar cari anak-anak, karena mereka sudah ke luar kota untuk liburan. Jadi abang-abang yang bawa odong-odong (panjang istilah nya) bisa beralih profesi dulu menjadi penjual bensin eceran, atau apa lah terserah dia.
Mari bersemangat menulis kawan-kawan… tidak perlu takut dengan jurnal ilmiah, proses nya akan menarik bila kita menikmatinya. Aku juga menerima apapun yang kalian tanya tentang jurnal ilmiah ataupun skripsi itu sendiri, mudah-mudahan aku bisa jawab. Kalian bisa hubungi akau secara langsung atau comment di bawah. Tapi jangan tanya yang susah-susah, karena aku juga belum mulai menulis skripsi, semampunya aku saja. Apabila aku tidak bisa menjawab akan aku alihkan kepada yang lebih ahli. Intinya kita sama-sama berbagi ilmu, nanti sama-sama juga lulus jadi sarjana nya. Amin… 
Apabila ada kesalahan dari penulisan atau teori-teorinya, mohon diberi maaf dan diberi tahu salahnya dimana. Karena aku juga masih belajar tentang hal ini, dan juga aku tidak bermaksud menakut-nakuti, aku hanya mencoba menjelaskan kebutuhan kita ke depan nanti.. Terima Kasih.
FAUZAN (m_fauzannur@yahoo.com)