Senin, 24 Januari 2011

'kami' VS 'mereka' yang cinta NKRI

Kata orang negeri ini makmur, kata orang juga negeri ini kaya, kata kami (yang belum jadi orang) negeri ini sebuah cinta. Kami cinta pada tanah ini, kami harumkan dengan apa yang kami bisa, “kami” adalah anak bangsa yang lahir dari rahim ibu pertiwi dan besar akibat kekayaan alami NKRI.

Mudah untuk melihat kekayaan dan kemakmuran negri ini, ya! Hanya sekedar melihat, BUKAN untuk dikelola. Itulah “mereka” dari negri ini bisa buat, menjual dengan tidak malunya tanah bangsa ini. Banyak tujuan yang tumbuh memang, namun kami tidak rela bila kami hanya duduk manis. “mereka” bukan “kami”. “kami” adalah anak bangsa yang cinta tanah NKRI dan “mereka” adalah anak bangsa yang cinta pula dengan NKRI, cinta dengan hartanya .

Negeri ini bukan hanya untuk kita ambil, namun negeri ini juga untuk kita beri. Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan sepatutnya dapat berbicara besar kepada dunia. “mereka” sukses memberi citra negeri ini sebagai negeri yang aspal (asli tapi palsu). Tapi “kami” tetap menghargai “mereka”, apakah “mereka” menghargai “kami”??

Saya tidak menyebut nama “mereka”, karena negeri ini adalah negeri “ajaib”, bukan karena Deddy Cobuzier adalah seorang WNI, tapi karena mulut dan telinga ada dimana-mana, saya tidak berbicara mengenai uang karena uang akan selalu “cerewet” di negeri ini. Apakah “kami” harus bertindak? Mohon maaf… “kami” adalah orang bermoral dan terdidik, memang “mereka” juga terdidik, terdidik untuk tidak malu menyampah di bangsa ini. “kami” diam bukan untuk selamanya, “kami” menunggu tikus-tikus itu menggigit sesamanya…

Inilah bangsa ini sekarang, tidak tau siapa yang benar dan siapa yang salah. Jawaban atas pertanyaan “ada apa dengan Indonesia” adalah rasa malu. Malu untuk mengungkapkan bahwa kita telah gagal dalam memilih. Mungkin lagu dari Anang Hermansyah (Jangan Memilih) sedikit terlambat untuk mengungkapkan rasa malu atas kegagalan memilih dalam pemilu. Maaf, pesona Syahrini tidak berlaku disini.

Jangan menyesal, kawan… kita masih bisa bangkit, negeri ini bukan hanya “mereka” dan kita atau “kami” akan selalu menang bila kita terus bersama, Hanya ALLAH tempat kita mengadu atas kesalahan bangsa, karena ALLAH selalu Memberi Hikmah, kita harus terus belajar kawan… jangan terlena oleh harta negeri ini, itu bukan punya kita. Itu Punya ALLAH SWT Yang Maha Kaya. Kita berjuang untuk bangsa, bangsa yang kita cinta dan kita bangga.
I LOVE NKRI (0_0)

Fauzan (210110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar